SETELAH TIDAK DENGANKU


FOTO: PENULIS 
Kita dipertemukan dalam proses pengkaderan dia adalah seorang sahabat sekaligus kekasih, karna setelah selesai pengkaderan dia memilih untuk aku berada di dekatnya , namun karna beberapa dorongan dan semangat seniornya ia lebih memfokuskan dirinya untuk  terus belajar dan menyibukkan diri untuk terus menimba ilmu. Saat itulah dia  mulai melupakan kemudian tak lagi mempedulikanku. Dan aku memilih berlalu darinya.
            setelah tidak denganku , aku sudah jarang mendengar kabar tentangnya lagi, namun beberapa kali ada orang yang memberitauku ,kamu masihlah dengan gigih tetap pada tujuan mu ingin mennjadi orang yang cerdas dan bijaksana bahkan setelah hilangmu kau berhasil mendapatkan apa yang kau inginkan, kemudian pencapaian lainnya yang ku anggap ittu luar biasa adalah ketika kamu menjadi magester muda di Himpunan Mahasiswa Islam, aku cukup bahagia atas apa yang kau raih sekarang, sebab menyakitiku tak sia-sia dengan apa yang kau dapat.
            Demi untuk sukses rela untuk jalan mencari dimana ilmu itu berada, membiarkan mata tak istrahat setiap malamnya, rela untuk membiarkan perut terasa lapar tiap hari hanya untuk membuat diri jauh lebih cerdas, kadang istrahat yang tak menentu semua cerita pahit itu menjadi acuan untuk para kader yang ingin maju yaitu ketika memiliki tekad yang baik yang benar-benar ingin belajar dan medapatkan kesuksesan ketika ada hal-hal yang mampu mereka korban kan termaksud waktu, materi bahkan orang yang disayang.
            Ku pahami sekarang kita hanyalah menjadi seorang teman dalam himpunan. Kita adalah rasa yang tak lagi kutau apakah bisa bersatu atau tidak,? Meski hatiku berharap pada hatimu. Aku tau, bahwa rasaku ini tetap kau biarkan begitu saja tanpa kamu ingin ia menyatu dari rindumu. Beberapa kali mencoba menjelaskan rasaku masihlah sama untukmu. Kaupun demikian. Lagi-lagi tak kuketahui mengapa kita dipertemukan kembali lalu tak dibiarkan bersama.?
Kita yang begitu akrab, aku yang kadang kala cemburu melihatmu bersama orang lain, dan kamu yang bersembunyi dari rasa resah melihatku didekati lelaki lain. Perasaan yang tumbuh selalu ia senyap sunyi dalam hati. Kamu masihlah orang yang sama yang berada dengan dalam setiap hela nafasku. Kamu masihlah orang yang tetap ku banggakan meski kita tak lagi sedekat nadi. Kamu masihlah tujuan yang tetap ku nantikan.
Beberapa kali kau uji aku dengan datang lalu menghilang begitu saja. berulang kali demikian entah diriku yang begitu cengeng menangis karna mu yang bukan siapa-siapa diriku. Yang dicoba dipermainkan rindunya. Kau tau hilangmu merusak sebagian hariku. Dan aku tertinggal dalam kenangan hangatmu.            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUIH-BUIH RINDU

PERTEMUAN RESAHKU KARENA RASANYA

SEJARAH DAN VISI MISI KSR-PMI Unit STISIP Mbojo BIMA PERIODE 2019-2020