SENJA KALA ITU
Foto : penulis
Sore menyapa rindu
Bercengkraman dengan candu
Dibatas kota itu
Menatap jauh akan janjimu
Diujung ketinggian sendiri
Menghela nafas dikau ku nikmati
Dengan semburat warna jingga
Yang dipancarkan matahari kala senja
Aku kagum akan gagah senja yang terlihat semu
Binar wajah akan gagah senja kala ku tatap diam
Penuh kelembutan nan kejam
Karena luka yang buat senja tertutup sendu
Senja kala itu ...........
Selalu membuatku gunda
Diam seribu bahasa
Teriakan angin meriuk di telinga
Sungguh tak kuat menahan terkaan luka
Semburat warna jingga
Hanya hangat yang terpancar
Sesaat sebelum pekat hitam menjalar
Tak tersisa setitik cahaya
Karna malam mulai menyapa
Dingin malam menyambut kelam
Tepian sunyi dengan isak tangis
Berakhir ..
Tak hentinya berharap
akan janji kecil yang hilang dalam kedipan mata
Tak tertinggal sedikitpun
Tentangmu
Kenanganmu
kepergianmu
Dan berlalu
Tanpa pernah kembali
Sore menyapa rindu
Bercengkraman dengan candu
Dibatas kota itu
Menatap jauh akan janjimu
Diujung ketinggian sendiri
Menghela nafas dikau ku nikmati
Dengan semburat warna jingga
Yang dipancarkan matahari kala senja
Aku kagum akan gagah senja yang terlihat semu
Binar wajah akan gagah senja kala ku tatap diam
Penuh kelembutan nan kejam
Karena luka yang buat senja tertutup sendu
Senja kala itu ...........
Selalu membuatku gunda
Diam seribu bahasa
Teriakan angin meriuk di telinga
Sungguh tak kuat menahan terkaan luka
Semburat warna jingga
Hanya hangat yang terpancar
Sesaat sebelum pekat hitam menjalar
Tak tersisa setitik cahaya
Karna malam mulai menyapa
Dingin malam menyambut kelam
Tepian sunyi dengan isak tangis
Berakhir ..
Tak hentinya berharap
akan janji kecil yang hilang dalam kedipan mata
Tak tertinggal sedikitpun
Tentangmu
Kenanganmu
kepergianmu
Dan berlalu
Tanpa pernah kembali

Komentar
Posting Komentar