ANTARA AKU KAMU DAN DIA
Foto penulis
Cinta segitiga itu dimulai entah kapan aku juga tidak tau, tapi saat lelaki itu datang mendekati ku ia mengaku sedang sendiri. Dan mengutarakan rasanya "aku mencintaimu jangan bertanya kenapa atau bagaimana?". Karna kesungguhannya menunggu dan bersabar aku mengatakan " aku menerimamu maka buktikanlah dengan pasti rasamu kepadaku.
Kemudian kami berpacaran, hubungan kami berjalan 3 bulan berjalan harmonis selalu menemani hari-hariku.
"Dek bawakan makanan untuk abang, lapar nih". " iyah abang ,tunggu yah". Tak lama aku pergi mengantar makanan , saat itu pacarku tinggal kost .aku membawakan makanan kesukaannya. Sesampai disana aku menemaninya untuk makan siang bersama temannya . selesai makan temannya ijin keluar sebentar "kawan saya keluar dulu sebentar ada yang mau dibeli nanti saya balik lagi".
Saat temannya pergi , saat itu kejadian bermula , " sini sebentar", "aku enggak mau", " dia terus memaksaku, aku memohon-mohon , bahkan sampi aku menangis tetap saja dia tidak menghiraukanku , aku berusaha untuk pergi keluar dari kamar itu aku berusaha untuk berteriak, dia menutup mulutku berusaha membuatku tak bergerak sampai dia berhasil menodaiku.
Aku pulang sambil menangis , aku berfikir ingin menghilang saja aku begitu jijik melihat diriku sendiri. Dia menghubungiku dan bertanya "bagaimana keadaanmu ", aku tidak baik-baik saja, aku hamil. Saat mengadu semua yang ku rasa saat itu ada seorang perempuan datang dan bercerita kepadaku bahwa dia adalah kekasihnya mereka sudah menjalin hubungan selama 2 tahun . aku hanya bisa menangis perasaanku seolah dipermainkan.
Setelah mengetahui dan mendengar cerita perempuan itu kemudian aku juga kembali menceritakan yang sedang ku alami , " aku sedang hamil anak dari pacarmu namun dia enggan untuk menikah dan menyuruhku menggugurkan bayi ini, setelah mendengar ceritaku dia menangis kaget begitu tak menyangka pacarnya bisa berbuat hal seburuk itu. Perempuan itu begitu peduli kepadaku memperjuangkan hak untukku sampai dia pun juga memarahi pacarnya sendiri dia berjanji untuk meninggalkan orang yang dia sangat sayangi , setelah kejadian itu perempuan ini begitu dekat denganku selalu menanyakan keadaanku, bahkan ketika orang tua ku sendiri tak mau mengakui ku sebagai anak karna hamil di luar nikah dia bilang kepadaku "tinggalah dirumah kakak ,kau bisa menjadi adikku aku akan mendampingi susahmu " dengan berlinang air mata aku hany "iya, terima kasih sudah peduli kepadaku
Tapi, Entah mengapa dia tiba-tiba menghilang .
Pacarku tiba-tiba mengabari diriku , " abang selama tiga hari ada kerjaan jadi tidak bisa mengabari mu , "iyah jaga dirimu baik-baik sayang." dua hari kemudian ,tiba-tiba aku merasa begitu merindukan pacarku disaat itu pula panggilannya masuk namun tak sengaja ku matikan dan aku kembali menelfonnya ulang . "hallo maaf tadi adek langsung matiin telponya." "iya." kemudian telponnya mati. Aku bertanya dalam diri kenapa perempuan yang menjawab telponnya?.
Ada pesan masuk dari pacarku "lagi apa." "lagi tiduran sayang ." "ini saya pacarnya tolong jangan ganggu lagi". Sambil menangis aku membaca lagi isi chat itu " adek, bercerminlah kau hanya simpanan pacarku, dan kau bukanlah sainganmu"
Dengan hati yang sangat hancur aku membalas " maaf kakak aku tidak pernah merasa bersaing atau disaingi ". Namun tak ada balasan .
Saat itu aku menangis seduh berusaha tegar namun aku tak cukup kuat. Sebab aku menganggapnya sperti kakak ku sendiri karna dia begitu baik kepadaku. Dia begitu meluluhkan hatiku yang di bias luka dan masalah yang ku hadapi dia yang menemaniku hari-hari beratku bahkan saat semua orang tak mau melihatku dia mengangkatku sebagai adiknya . dia berjuang mati-matian untuk menikahkanku dengan pacarmya . aku begitu menyayanginya dengan tulus namun sekarang perlakuan dan sikapnya begitu berubah tak sungkan dia mengeluarkan cacian dan hinaan kepadaku tanpa berfikir dia juga seorang perempuan yang akan menjadi ibu kelak.
Tak ada hari dengan hari air mata kemudian aku membulatkan tekat dan mengirim pesan kepada pacarku. Isi pesan itu sambil menangis aku menulis
"Aku sadar kenapa kamu mengabaikan perasan ku , karena ada persaan lain yang sedang kamu jaga. Sayang terima kasih atas perlakuan dan sandiwara mu kepadaku , terima kasih sudah menodaiku membuatku mengandung anakmu hingga dirimu tidak ingin bertanggung jawab atas diriku. Aku sadar kau tak pernah mencintaiku dan berjuang dengan sungguh terhadap diriku . berbahagialah dengannya jangan pedulikan diriku, bagaiamana aku akan melewati hari-hari beratku, aku sudah siap melewati dan menanggung kehidupan ini sendirian , aku tidak akan menganggumu aku sudah cukup terluka atas penghinaan dan perbuatan dirimu dan kekasihmu , aku tak cukup kuat menghadapi rasa sakit yang kau beri, aku bisa menjaga bayiku dengan baik , jaga baik-baik pacarmu nikahilah ia kelak jangan sakiti dirinya , aku pergi semoga kepergianku tidak membebani mu dan harimu,
Maaf sayang.
Bersambung...
Kisah ini diangkat dari kisah nyata, ada seorang perempuan bercerita semua yang dialaminya kepadaku namun tak disuruh untuk menyebutkan nama dan cerita ini sudah disetujui olehnya untuk dibuatkan sebuah cerita dan untuk motivasi kaum perempuan lainnya agar menjaga kehormatannya supaya tidak mudah untuk di permainkan.jadilah perhiasan yang pantas menghiasi rumah dengan kehalalan.
Karna pada akhirnya kau yang menanggung semuanya. Terimakasih sudah membaca.
Cinta segitiga itu dimulai entah kapan aku juga tidak tau, tapi saat lelaki itu datang mendekati ku ia mengaku sedang sendiri. Dan mengutarakan rasanya "aku mencintaimu jangan bertanya kenapa atau bagaimana?". Karna kesungguhannya menunggu dan bersabar aku mengatakan " aku menerimamu maka buktikanlah dengan pasti rasamu kepadaku.
Kemudian kami berpacaran, hubungan kami berjalan 3 bulan berjalan harmonis selalu menemani hari-hariku.
"Dek bawakan makanan untuk abang, lapar nih". " iyah abang ,tunggu yah". Tak lama aku pergi mengantar makanan , saat itu pacarku tinggal kost .aku membawakan makanan kesukaannya. Sesampai disana aku menemaninya untuk makan siang bersama temannya . selesai makan temannya ijin keluar sebentar "kawan saya keluar dulu sebentar ada yang mau dibeli nanti saya balik lagi".
Saat temannya pergi , saat itu kejadian bermula , " sini sebentar", "aku enggak mau", " dia terus memaksaku, aku memohon-mohon , bahkan sampi aku menangis tetap saja dia tidak menghiraukanku , aku berusaha untuk pergi keluar dari kamar itu aku berusaha untuk berteriak, dia menutup mulutku berusaha membuatku tak bergerak sampai dia berhasil menodaiku.
Aku pulang sambil menangis , aku berfikir ingin menghilang saja aku begitu jijik melihat diriku sendiri. Dia menghubungiku dan bertanya "bagaimana keadaanmu ", aku tidak baik-baik saja, aku hamil. Saat mengadu semua yang ku rasa saat itu ada seorang perempuan datang dan bercerita kepadaku bahwa dia adalah kekasihnya mereka sudah menjalin hubungan selama 2 tahun . aku hanya bisa menangis perasaanku seolah dipermainkan.
Setelah mengetahui dan mendengar cerita perempuan itu kemudian aku juga kembali menceritakan yang sedang ku alami , " aku sedang hamil anak dari pacarmu namun dia enggan untuk menikah dan menyuruhku menggugurkan bayi ini, setelah mendengar ceritaku dia menangis kaget begitu tak menyangka pacarnya bisa berbuat hal seburuk itu. Perempuan itu begitu peduli kepadaku memperjuangkan hak untukku sampai dia pun juga memarahi pacarnya sendiri dia berjanji untuk meninggalkan orang yang dia sangat sayangi , setelah kejadian itu perempuan ini begitu dekat denganku selalu menanyakan keadaanku, bahkan ketika orang tua ku sendiri tak mau mengakui ku sebagai anak karna hamil di luar nikah dia bilang kepadaku "tinggalah dirumah kakak ,kau bisa menjadi adikku aku akan mendampingi susahmu " dengan berlinang air mata aku hany "iya, terima kasih sudah peduli kepadaku
Tapi, Entah mengapa dia tiba-tiba menghilang .
Pacarku tiba-tiba mengabari diriku , " abang selama tiga hari ada kerjaan jadi tidak bisa mengabari mu , "iyah jaga dirimu baik-baik sayang." dua hari kemudian ,tiba-tiba aku merasa begitu merindukan pacarku disaat itu pula panggilannya masuk namun tak sengaja ku matikan dan aku kembali menelfonnya ulang . "hallo maaf tadi adek langsung matiin telponya." "iya." kemudian telponnya mati. Aku bertanya dalam diri kenapa perempuan yang menjawab telponnya?.
Ada pesan masuk dari pacarku "lagi apa." "lagi tiduran sayang ." "ini saya pacarnya tolong jangan ganggu lagi". Sambil menangis aku membaca lagi isi chat itu " adek, bercerminlah kau hanya simpanan pacarku, dan kau bukanlah sainganmu"
Dengan hati yang sangat hancur aku membalas " maaf kakak aku tidak pernah merasa bersaing atau disaingi ". Namun tak ada balasan .
Saat itu aku menangis seduh berusaha tegar namun aku tak cukup kuat. Sebab aku menganggapnya sperti kakak ku sendiri karna dia begitu baik kepadaku. Dia begitu meluluhkan hatiku yang di bias luka dan masalah yang ku hadapi dia yang menemaniku hari-hari beratku bahkan saat semua orang tak mau melihatku dia mengangkatku sebagai adiknya . dia berjuang mati-matian untuk menikahkanku dengan pacarmya . aku begitu menyayanginya dengan tulus namun sekarang perlakuan dan sikapnya begitu berubah tak sungkan dia mengeluarkan cacian dan hinaan kepadaku tanpa berfikir dia juga seorang perempuan yang akan menjadi ibu kelak.
Tak ada hari dengan hari air mata kemudian aku membulatkan tekat dan mengirim pesan kepada pacarku. Isi pesan itu sambil menangis aku menulis
"Aku sadar kenapa kamu mengabaikan perasan ku , karena ada persaan lain yang sedang kamu jaga. Sayang terima kasih atas perlakuan dan sandiwara mu kepadaku , terima kasih sudah menodaiku membuatku mengandung anakmu hingga dirimu tidak ingin bertanggung jawab atas diriku. Aku sadar kau tak pernah mencintaiku dan berjuang dengan sungguh terhadap diriku . berbahagialah dengannya jangan pedulikan diriku, bagaiamana aku akan melewati hari-hari beratku, aku sudah siap melewati dan menanggung kehidupan ini sendirian , aku tidak akan menganggumu aku sudah cukup terluka atas penghinaan dan perbuatan dirimu dan kekasihmu , aku tak cukup kuat menghadapi rasa sakit yang kau beri, aku bisa menjaga bayiku dengan baik , jaga baik-baik pacarmu nikahilah ia kelak jangan sakiti dirinya , aku pergi semoga kepergianku tidak membebani mu dan harimu,
Maaf sayang.
Bersambung...
Kisah ini diangkat dari kisah nyata, ada seorang perempuan bercerita semua yang dialaminya kepadaku namun tak disuruh untuk menyebutkan nama dan cerita ini sudah disetujui olehnya untuk dibuatkan sebuah cerita dan untuk motivasi kaum perempuan lainnya agar menjaga kehormatannya supaya tidak mudah untuk di permainkan.jadilah perhiasan yang pantas menghiasi rumah dengan kehalalan.
Karna pada akhirnya kau yang menanggung semuanya. Terimakasih sudah membaca.

Semangat untuk menulis adikk. Salam literasi
BalasHapusSiap kak masih dukungannya
Hapus